Minggu, 27 November 2016

Rumah Adat Krong Bade, Nanggroe Aceh Darussalam Rumah Krong Bade atau juga biasa dikenal dengan nama rumoh Aceh adalah rumah adat dari provinsi terbarat di Indonesia, Nanggroe Aceh Darussalam. Rumah Krong Bade merupakan rumah panggung dengan satu buah tangga depan yang biasa digunakan untuk berlalu lalang. Rumah adat Aceh ini keberadaannya sekarang semakin langka. Orang-orang Aceh pada umumnya saat ini lebih memilih untuk tinggal di rumah dengan gaya modern. Alasannya, selain karena biaya pembangunannya yang lebih mahal, rumah Krong Bade juga membutuhkan biaya perawatan yang tidak sedikit. Rumah Adat di Indonesia krong bade 2. Rumah Adat Bolon, Sumatera Utara Rumah Bolon adalah rumah adat yang menjadi identitas suku Batak yang ada di Sumatera Utara. Ada beberapa jenis rumah bolon yang dulu sempat menjadi gaya arsitektur hunian orang-orang Batak. Beberapa jenis rumah adat di Indonesia tersebut antara lain Rumah Bolon Toba, Bolon Mandailing, Bolon Simalungun, Bolon Pakpak, Bolon Karo, Bolon Angkola. Masing-masing rumah tersebut sebetulnya memiliki ciri khasnya tersendiri. Namun, saat ini mereka sudah sulit ditemukan. Rumah Adat di Indonesia bolon 3. Rumah Adat Gadang, Sumatera Barat Rumah Gadang (Godang) adalah rumah adat Minangkabau yang hingga kini masih banyak ditemui di provinsi Sumatera Barat. Mengingat kebudayaan melayu yang menyebar di sekitar semenanjung Malaya tempo dulu, Rumah adat ini juga hingga kini dapat kita jumpai di beberapa wilayah di Malaysia. Jadi, jika suatu saat Anda menemukan rumah gadang di negeri tetangga, jangan anggap jika mereka mencuri kebudayaan kita. Rumah Adat di Indonesia gadang 4. Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar, Riau Rumah Selaso Jatuh Kembar adalah rumah adat di Indonesia khas Provinsi Riau yang digunakan sebagai balai desa atau tempat bermusyawarah. Selaso jatuh kembar sendiri memiliki arti rumah yang memiliki dua selasar dengan lantai yang lebih rendah dari ruangan tengah. Rumah Adat di Indonesia selaso jatuh kembar 5. Rumah Adat Panggung Kajang Leko, Jambi Rumah Panggung Kajang Leko adalah rumah adat di Indonesia khas Jambi yang terbuat dari kayu dan terbagi menjadi 8 ruangan. Kedelapan ruangan tersebut antara lain Ruangan pertama (jogan) berfungsi sebagai tempat beristirahat dan sebagai tempat untuk menyimpan air. Ruangan kedua (serambi depan) berfungsi sebagai tempat penerima tamu laki-laki. Ruangan ketiga (serambi dalam) berfungsi sebagai tempat tidur anak laki-laki. Ruang keempat (amben melintang) berfungsi sebagai kamar pengantin. Ruang kelima (serambi belakang) berfungsi sebagai tempat tidur untuk anak perempuan yang belum menikah. Ruang keenam (laren) berfungsi sebagai tempat menerima tamu perempuan. Ruang ketujuh (garang) berfungsi sebagai tempat untuk memasak makanan dan sebagai tempat menyimpan air. Ruang kedelapan adalah dapur yang digunakan untuk memasak makanan. Rumah Adat di Indonesia kajang leko 6. Rumah Adat Limas, Sumatra Selatan Rumah limas adalah rumah adat di Indonesia khas Sumatra Selatan yang memiliki lantai bertingkat dengan bentuk atap yang menyerupai limas. Kebanyakan rumah limas memiliki luas 400 sampai 1000 meter2. Bangunan didirikan di atas tiang kayu ulin yang kuat dan tahan air, sedang pintu, dinding, dan lantai terbuat dari kayu tembesu. Rumah Adat di Indonesia limas 7. Rumah Adat Rakit Limas, Bangka Belitung Rumah adat rakit limas adalah rumah adat di Indonesia khas Bangka Belitung yang secara arsitektur sebetulnya hampir mirip dengan rumah adat provinsi lain di Pulau Sumatera yang masih berkarakteristek Melayu. Berikut ini penampilan fisik dari rumah adat Bangka Belitung ini. Rumah Adat di Indonesia rakit limas 8. Rumah Adat Rakyat, Bengkulu Rumah rakyat adalah rumah adat yang digunakan sebagai tempat tinggal orang-orang Bengkulu. Rumah ini juga terbagi ke dalam beberapa ruangan yaitu, berendo atau beranda, yang digunakan untuk menerima tamu, bilik gedang atau kamar utama, bilik gadis atau kamar anak gadis, dan lain sebagainya. Rumah Adat di Indonesia rakyat 9. Rumah Adat Nowou Sesat, Lampung Rumah adat Lampung memiliki sebutan yang cukup unik, yaitu Nuwou Sesat. Nuwou Sesat sendiri berasal dari bahasa Lampung, Nuwou yang berarti rumah dan sesat yang berarti tempat ibadah. Rumah Nowou Sesat memiliki ciri khas panggung, atap terbuat dari ilalang yang dianyam, dinding dari kayu, dan didirikan sejajar sepanjang jalan utama yang membelah kampung. Rumah adat di Indonesia yang satu ini sudah sangat jarang sekali ditemukan di Lampung. Proses integrasi dan akulturasi budaya yang berjalan begitu cepat di Lampung adalah penyebab utamanya. Rumah Adat di Indonesia nowou sesat Nah, itulah 9 rumah adat di Indonesia yang seluruhnya terletak di Pulau Sumatera. Ikuti lebih lanjut daftar rumah adat di Indonesia selanjutnya pada bagian ke dua melalui link ini. Halaman ke : 1 2 3 4 5

Sumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/08/35-rumah-adat-di-indonesia-gambar-1.html
Disalin dari Blog Kisah Asal Usul.

MATERI

 Tenaga endogen : tenaga pembentuk muka bumi yang berasal dari dalam bumi
                                 dan bersifat pembangun
- Tenaga eksogen : tenaga pembentuk muka bumi yang berasal dari luar bumi
                                 Dan bersifat perusak
- Diastropisme : kekuatan yang mendorong terjadinya pergerakan kerak bumi 
- Kerak bumi : - kerak benua : erosia (eropa & asia),afrika,amerika utara & selatan
                          - kerak samudera : hindia,pasifik,atlantik
- Tektonisme : perubahan letak / kedudukan lapisan kulit bumi secara horizontal
                          maupun vertikal
- Epirogenesa : gerakan lapisan kulit bumi secara horizontal maupun vertikal akibat
                           pengangkatan dan penurunan yang terjadi sangat lambat serta
                           meliputi wilayah yang luas
- Epirogenesa positif : gerak turunnya permukaan bumi sehingga laut seolah-olah
                                      mengalami kenaikan
- Epirogenesa negatif : gerak naiknya permukaan bumi sehingga laut seolah-olah
                                       mengalami penurunan
- Orogenesa : gerakan lapisan kulit bumi secara horizontal maupun vertikal akibat
                        pengangkatan dan penurunan yang terjadi sangat cepat serta meliputi 
                        wilayah yang sempit 



- Lipatan : terjadi akibat tenaga endogen yang mendatar dan bersifat liat sehingga
                   permukaan bumi mengalami pengerutan.Bagian punggung 
                   lipatan : antiklinal.Bagian bawah lipatan : sinklinal
- Lipatan gerak (symmetrical folds) : pengaruh tenaga horizontal yang sama atau
                                                                tenaga radial sama dengan tenaga tangensial
- Lipatan miring (asymmetrical folds) : arah tenaga horizontal tidak sama
- Lipatan menutup (recumbent folds) : Tenaga tangensial saja yang bekerja
- Lipatan rebah (overtuned folds) : arah tenaga horizontal dari satu arah
- Sesar sungkup (overthrust) : terjadi karena adanya pergerakan pada sepanjang
                                                    kerak bumi

- Patahan : tenaga endogen yang relatif cepat,baik secara vertikal maupun
                    horizontal 
- Tanah naik (horst) : dataran yang terletak lebih tinggi dari daerah sekelilingnya
- Tanah turun (slenk) : dataran yang terletak lebih rendah dari daerah sekelilingnya
- Sesar : patahan yang di akibatkan oleh gerak horizontal yang tidak frontal dan 
               hanya sebagian saja yang bergeser. Dekstral : jika kita berdiri di depan
               potongan sesar di depan kita bergeser ke kanan. Sinistral : jika kita berdiri
               di depan potongan sesar di depan kita bergeser ke kiri
- Block Mountain : kumpulan pegunungan yang terdiri dari beberapa patahan
- Pegunungan : kumpulan gunung-gunung
- Dataran tinggi : daerah yang berada di ketinggian di atas 700 meter
- Plato/plateu : dataran tinggi yang bagian atas relatif rata dan telah mengalami
                          erosi
- Depresi : bagian permukaan bumi yang mengalami penurunan. Depresi panjang :
                   slenk. Depresi bulat : basin
- Palung laut : bagian luar bumi yang terdapat di dasar laut yang kedalamannya
                          lebih dari 5000 meter


- Lubuk laut : bagian luar bumi yang terdapat di dasar laut yang bentuknya mem
                         bulat lebih dari 5000 meter

- Punggung laut : bukit di dasar laut
- Ambang laut : pembatas pada dasar laut yang memisahkan dua laut dalam 
- Shelf : bagian laut yang dalamnya kurang dari 200 meter

- Vulkanisme : segala kegiatan magma dari lapisan dalam litosfera yang bergerak
                          ke lapisan yang lebih atas
- Intrusi magma : aktifitas magma dalam lapisan litosfera yang memotong atau 
                               menyisip litosfer dan tidak mencapai permukaan bumi
- Batholit : batuan beku yang terbentuk dari dapur magma,terjadi karena penurunan 
                    suhu yang lambat
- Lakolit : magma yang menyusup di antara lapisan batuan yang menyebabkan 
                  lapisan di atasnya terangkat sehingga cembung , sedangkan alasnya
                  rata
- Sill : lapisan magma tipis yang menyusup di antaa lapisan batuan diatas,datar di
           bagian bawah
- Gang : batuan dari intrusi magma yang memotong lapisan batuan yang berbentuk
               pipih atau lempeng
- Apofisa : cabang dari irupsi korok (gang)
- Diatrema : batuan yang mengisi pipa letusan

- Ekstrusi magma : kegiatan magma yang mencapai permukaan bumi
- Ekstrusi sentral : magma keluar melalui sebuah saluran magma (pipa kawah) dan
                                 membentuk gunung-gunung dan letaknya tersendiri
- Ekstrusi linier : magma keluar melalui retakan atau celahan yang memanjang 
                              sehingga mengakibatkan terbentuknya deretan gunung api yang
                              kecil-kecil di retakan itu
- Ekstrusi areal : magma keluar melalui lubang yang besar karena magma  terletak
                              sangat dekat dengan permukaan bumi sehingga magma
                              menghancurkan dapur magma yang menyebabkan magma meleleh
                              keluar ke permukaan bumi

- Gunung : bagian permukaan bumi yang brbentuk kerucut atau kubah yang berdiri
                    sendiri dan terdiri atas satu puncak tertinggi yang di batasi oleh lereng

- Sumber gas : - Solfatar : sumber gas belerang
                          - Fumarol : sumber gas uap air
                          - Mofet : sumber gas asam arang

- Mata air Geyser  : mata air tanah yang memancar sewaktu-waktu dalam celah 
                                   batuan atau bekas kantong magma akibat dorongan gas 
                                   dari dalam

- Gempa Bumi : sentakan yang terjadi pada lapisan litosfera bagian atas
- Gempa Tektonik : gempa yang terjadi akibat gerakan tektonik/akiat retakan pada
                                 kerak bumi
- Gempa Vulkanik : gempa yang terjadi akibat letusan gunung meletus
- Gempa Runtuhan : gempa yang terjadi akibat runtuhan
- Gempa Buatan : gempa yang terjadi akibat ulah manusia

- Pengikisan (erosi) : mengikisnya batuan akibat terkena sinar matahari menjadi
                                    panas, dan pada malam hari menjadi dingin serta terkena hujan

-Erosi Tenaga Air : pengikisan yang terjadi akibat air
                                - Erosi Percikan (splash erosion)
                                - kumpulan erosi percikan, Erosi Parit (gully erosion)
                                - kumpulan erosi parit, Erosi Lembah (valley erosion) 
                                - aliran paling besar, Erosi Ngarai (canyon erosion)
- Erosi Tenaga Angin : proses pengikisan yang di lakukan oleh angin (deflasi)
                                      - Bentuk erosi : lubang-lubang hasil tiupan (blow holes)
                                      - Bentuk sisa erosi : batu jamur (pedestal rocks)
                                      - Bentuk endapannya : - bukit-bukit pasir (sand dunes)
                                                                              - endapan lebih halus dari pasir
                                                                                 (loess)
- Erosi Tenaga Gelombang : proses pengikisan yan di lakukan oleh gelombang
                                               - Bentuk erosi : gua-gua laut&celah lengkung laut
                                               - Bentuk sisa erosi : - dasar pantai yang datar (plat form)
                                                                                  - tanjung dengan jung yang curam
                                               - Bentuk endapannya : - gosong pasir (bars)
- Erosi Tenaga Gletser : erosi yang terjadi akibat es yang mencair di pegunungan
                                       - Bentuk erosi : ledok berundak (cirques), palung glasial
                                       - Bentuk sisa erosi : puncak bukit mirip tanduk 
                                         (matternhorn peaks)      
                                       - Bentuk endapannya : morena, drumlin, esker
- Erosi Tenaga Mahkluk Hidup (organisme) : erosi yang di sebabkan oleh mahkluk
                                                                               hidup
                                                      - Bentuk Erosi :liang-liang galian binatang (burrows)
                                                                                  lubang galian pertambangan manusia
                                                      - Bentuk endapannya : karang koral (koral reef)
                                                                                              - sarang binatang (anthill)

- Pelapukan, ada 3 :
  - Pelapukan Fisika : pelapukan yang di sebabkan oleh hujan, panas, angin
  - Pelapukan Kimia : pelapukan yang di sebabkan oleh proses kimiawi
  - Pelapukan Biologis : pelapukan yang di sebabakan oleh mahkluk hidup

- Pengangkutan material (mass wasting)

 - Jenis pergerakan pelan (lambat)
   - Rayapan : gerakan tanah dan puing batuan yang menuruni lereng secara pelan
   - Rayapan Tanah : gerakan tanah menuruni lereng
   - Rayapan Talus : gerakan puing batuan hasil pelapukan di lereng yang curam
   - Rayapan Batuan : gerakan blok-blok secara individual menuruni lereng 
   - Rayapan Batuan Gletser (rock gletser creep) : gerakan batuan yang tercampak
                                                 menuruni lereng
   - Solifluksi (solifluction) : aliran pelan batuan yang banyak mengandung air
                                              menuruni lereng di dalam saluran tertentu

 - Jenis pergerakan cepat
  - Aliran Tanah : gerakan berlumpur yang menuruni bukit
  - Aliran Lumpur : gerakan puing batuan yang menuruni saluran tertentu
  - Gugur Puing ; puing-puing batuan yang meluncur yang menuruni lereng curam

- Longsor Lahan (landslide)
  - Luncur : gerakan penggelinciran dari satu batu atau beberapa unit batuan
  - Longsor Puing : peluncuran puing batuan yang tidak terpadatkan


  - Jatuh Puing : puing batuan yang jatuh hamper bebas

  - Longsor Batu : batuan yang meluncur menuruni permukaan lapisan
  - Jatuh batu : blok-blok batuan yang jatuh secara bebas dari lereng yang curam

  - Amblesan : pergeseran tempat ke bawah tanpa permukaan bebas
                                                   


- Dampak Positif Endogen : 
   - Kawasan tangkap air hujan
   - Sumber bahan tambang dan mineral
   - Pusat tenaga listrik
   - Tempat habitat flora dan fauna
   - Tempat pariwisata
   - Tempat laboratorium alam

- Dampak Negatif Endogen :
   - Bencana letusan gunung berapi
   - Gempa bumi
   - Menghasilkan lereng-lerengyang curam

- Dampak Poisitif Eksogen :
   - Memunculkan habitat baru
   - Memper luas daratan
   - Memunculkan barang-barang tambang

- Dampak Negatif Eksogen :
   - Angin kencang (badai) : merusak bangunan
   - Hujan : banjir dan tanah longsor
   - Panas matahari : dapat membuat kebakaran hutan
   - Erosi : kesuburan tanah berkurang
   - Abrasi : pengikisan daratan di tepi pantai oleh air laut

PETA

. Pengetian Peta
Peta adalah gambar wilayah permukaan bumi dengan berbagai penampakannya pada suatu bidang datar yang diperkecil menggunakan skala tertentu.
Map is a graphic of the earth's surface with various phenomena/features usually on a plane surface and at an established scale

2. Fungsi Peta
  • Penunjuk Arah, letak, luas, jarak, dan bentuk permukaan bumi
  • Alat informasi
  • Alat pembelajaran
3. Komponen Peta ( Components of map)
a. Judul (title)
   Title of map contains theme/topic and described area.
b. Skala Peta (scale)
   Scale of map is the ratio of a single unit of distance on the map to the corresponding distance on the ground.
c. Simbol ( symbol)
   Symbol of map is conventional signs on the map representing the condition of real object on the map.
d. penunjuk arah ( orientation)
e. Legenda ( legend)
   Legend is an explanatory table or list of the symbols appearing on a map or chart.
f. Garis Astronomis ( astronomic line)
   Astronomic line is a line that shows coordinate longitude (garis bujur) and latitude (garis lintang)  
g. Garis tepi ( marginal line of map)
h. inset
    if you see on the map a small map inserted or put in the corner of a main map is known as inset.
i. Sumber dan tahun pembuatan peta (publisher and date)

4. JENIS PETA
a. berdasarkan isi peta
- peta umum (general map) dan peta khusus ( thematic map)
  • peta umum adalah peta yang menggambarkan segala penampakan yang ada di permukaan bumi. contohnya peta pulau sumatera 
  • peta khusus adalah peta yang menggambarkan penampakan tertentu (khusus) di permukaan bumi, contohnya peta persebaran fauna di indonesia.
b. berdasarkan Objek peta
  • Peta dinamis, yaitu peta yang menggambarkan objek yang tidak tetap atau selalu berubah, contohnya: peta kepadatan penduduk.
  • Peta stationer, yaitu peta yang menggambarkan objek yang tetap, contohnya peta negara, provinsi.
c. Berdasarkan bentuk peta.
  • Peta Datar, yaitu peta yang dibuat pada bidang datar seperti kertas, ataupun triplek. Perbedaan relief dipermukaan bumi pada peta ini digambarkan dengan perbedaan simbol warna.
  • Peta Timbul, yaitu peta yang dibuat berdasarkan bentuk permukaan bumi yang sebenarnya, relief permukaan bumi dibuat seperti bentuk aslinya.
  • Peta Digital, peta yang dibuat dengan program komputer yang ditampilkan di monitor.
d. Berdasarkan Skala Peta.
  • Peta Kadaster, skala 1:100- 1: 5.000
  • Peta Skala Besar, Skala 1: 5.000- 1: 250.000
  • Peta skala sedang, skala 1: 250.000 - 1: 500.000
  • Peta skala kecil, skala 1: 500.000- 1: 1000.000
  • Peta skala geografi, skala lebih dr 1: 1000.000
5. Skala Peta 
skala adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan.
Jenis Skala:
  • Skala Angka: perbandingan jarak di peta dengan jarak sebenarnya dalam bentuk angka sederhana. contohnya: 1: 600.000.
  • Skala Tulisan : skala yang di jelaskan dengan tulisan. contohnya: 1 inch to two miles ( artinya 1 inci dipeta mewakili 2mil di lapangan.
  • Skala Grafik atau garis.
Lembaga-lembaga yang memiliki tugas membuat peta
di antaranya adalah.
a. Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakorsultanal).
b. Jawatan Topografi Angkatan Darat (Jantop TNI AD)
c. Badan Pertanahan Nasional (BPN)

Candi Mendut

Candi Mendut

mendut1a_rifa.jpg
Candi Mendut terletak di Desa Mendut, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, sekitar 38 km ke arah barat laut dari Yogyakarta. Lokasinya hanya sekitar 3 km dari Candi Barabudhur, yang mana Candi Buddha ini diperkirakan mempunyai kaitan erat dengan Candi Pawon dan Candi Mendut. Ketiga candi tersebut terletak pada satu garis lurus arah utara-selatan.
Belum didapatkan kepastian mengenai kapan Candi Mendut dibangun, namun J.G. de Casparis menduga bahwa Candi Mendut dibangun oleh raja pertama dari wangsa Syailendra pada tahun 824 M. Dugaan tersebut didasarkan pada isi Prasasti Karangtengah (824 M), yang menyebutkan bahwa Raja Indra telah membuat bangunan suci bernama Wenuwana. Casparis mengartikan Wenuwana (hutan bambu) sebagai Candi Mendut. Diperkirakan usia candi Mendut lebih tua daripada usia Candi Barabudhur.
mendut3_rifa.jpg
Candi ini pertama kali ditemukan kembali pada tahun 1836. Seluruh bangunan candi Mendut diketemukan, kecuali bagian atapnya. Pada tahun 1897-1904, pemerintah Hindia Belanda melakukan uapaya pemugaran yang pertama dengan hasil yang cukup memuaskan walaupun masih jauh dari sempurna. Kaki dan tubuh candi telah berhasil direkonstruksi. Pada tahun 1908, Van Erp memimpin rekonstruksi dan pemugaran kembali Candi Mendut, yaitu dengan menyempurnakan bentuk atap, memasang kembali stupa-stupa dan memperbaiki sebagian puncak atap. Pemugaran sempat terhenti karena ketidaktersediaan dana, namun dilanjutkan kembali pada tahun 1925.
Candi Mendut memiliki denah dasar berbentuk segi empat. Tinggi bangunan seluruhnya 26,40 m. Tubuh candi Buddha ini berdiri di atas batur setinggi sekitar 2 m. Di permukaan batur terdapat selasar yang cukup lebar dan dilengkapi dengan langkan. Dinding kaki candi dihiasi dengan 31 buah panel yang memuat berbagai relief cerita, pahatan bunga dan sulur-suluran yang indah.
mendut5_rifa.jpg
Di beberapa tempat di sepanjang dinding luar langkan terdapat jaladwara atau saluran untuk membuang air dari selasar. Jaladwara terdapat di kebanyakan candi di Jawa Tengah dan Yogyakarta, seperti di Candi Barabudhur, Candi Banyuniba, Candi Prambanan dan di Situs Ratu Baka. Jaladwara di setiap candi memiliki bentuk yang berbeda-beda.
Tangga menuju selasar terletak di sisi barat, tepat di depan pintu masuk ke ruangan dalam tubuh candi. Pintu masuk ke ruangan dalam tubuh candi dilengkapi dengan bilik penampil yang menjorok keluar. Atap bilik penampil sama tinggi dan menyatu dengan atap tubuh candi. Tidak terdapat gapura atau bingkai pintu pada dinding depan bilik penampil. Bilik itu sendiri berbentuk lorong dengan langit-langit berbentuk rongga memanjang dengan penampang segi tiga.
mendut7a_rifa.jpgmendut7b_rifa.jpg
Dinding pipi tangga dihiasi dengan beberapa panil berpahat yang menggambarkan berbagai cerita yang mengandung ajaran Buddha. Pangkal pipi tangga dihiasi dengan sepasang kepala naga yang mulutnya sedang menganga lebar, sementara di dalam mulutnya terdapat seekor binatang yang mirip singa. Di bawah kepala naga terdapat panil begambar makhluk kerdil mirip Gana.
Atap candi itu terdiri dari tiga kubus yang disusun makin ke atas makin kecil, mirip atap candi-candi di Komplek Candi Dieng dan Gedongsanga. Di sekeliling kubus-kubus tersebut dihiasi dengan 48 stupa kecil. Puncak atap sudah tidak tersisa sehingga tidak diketahui lagi bentuk aslinya.
Dinding dalam bilik penampil dihiasi dengan relief Kuwera atau Avataka dan relief Hariti. Relief Kuwera terpahat di dinding utara, relief Hariti terpahat di dinding selatan. Kuwera adalah seorang raksasa pemakan manusia yang bertobat setelah bertemu dengan Buddha. Ia berubah menjadi dewa kekayaan dan pelindung anak-anak. Kuwera mempunyai seorang istri bernama Hariti, yang semula adalah juga seorang raksasa pemakan manusia. Sebagaimana halnya suaminya, Hariti bertobat setelah bertemu Buddha dan kemudian menjadi pelindung anak-anak. Relief Kuwera dan Hariti terdapat di banyak candi Buddha Tantrayana, seperti di Candi Sewu, Candi Banyuniba dan Candi Kalasan.
mendut10_rifa.jpg
Dalam relief itu digambarkan Kuwera sedang duduk di atas sebuah bangku. Di sekelilingnya tampak sejumlah anak sedang bermain-main. Di bawah tempat duduk laki-laki tersebut terdapat pundi-pundi berisi uang. Pundi-pundi berisi uang merupakan ciri Kuwera sebagai dewa kekayaan. Relief Hariti menampilkan suasana yang serupa. Hariti bersimpuh di atas sebuah bangku sambil memangku seorang anak. Di sekelilingnya terlihat sejumlah anak sedang bermain.
Dinding tubuh candi dihiasi dengan relief yang berkaitan dengan kehidupan Buddha. Pada dinding selatan terdapat relief Bodhisattwa Avalokiteswara. Sang Buddha duduk di atas padmasana (singgasana dari bunga padma) di bawah naungan pohon kalpataru. Di sebelah kanannya Dewi Tara bersimpuh di atas padmasana dan di sebelah kirinya seorang wanita lain juga bersimpuh di atas padmasana. Agak ke atas, di kiri dan kanan tampak seperti dua gumpalan awan. Dalam masing-masing gumpalan tampak sosok seorang pria sedang membaca kitab. Di tepi kiri dan kanan digambarkan pilar dari batu yang disusun bertumpuk. Di puncak pilar terlihat Gana dalam posisi berjongkok sambil menyangga sesuatu. Di hadapan Sang Buddha ada sebuah kolam yang dipenuhi dengan bunga teratai. Air kolam berasal dari air mata Buddha yang menetes karena kesedihannya memikirkan kesengsaraan umat manusia di dunia. Tepat di hadapan Buddha, terlihat dua orang perempuan muncul dari sela-sela teratai di kolam.
mendut12_rifa.jpg
Pada dinding timur terpahat relief Bodhisatwa. Dalam relief ini Sang Buddha yang digambarkan sebagai sosok bertangan empat sedang berdiri di atas tempat yang bentuknya mirip lingga. Pakaian yang dikenakan adalah pakaian kebesaran kerajaan. Di sekeliling kepalanya memancar sinar kedewaan. Tangan kiri belakang memegang kitab, tangan kanan sebelah belakang memegang tasbih, kedua tangan depan menggambarkan sikap varamudra, yaitu Buddha bersila dengan sikap tangan memberi anugrah. Di sebelah kirinya setangkai bunga teratai yang keluar dari dalam bejana.
Pada dinding sisi utara terpahat relief yang menggambarkan Dewi Tara sedang duduk di atas padmasana, diapit dua orang lelaki. Dalam relief ini Tara digambarakan sebagai dewi bertangan delapa. Keempat tangan kiri masing-masing memegang tiram, wajra, cakra, dan tasbih, sedangkan keempat tangan kanan masing-masing memegang sebuah cawan, kapak, tongkat, dan kitab.
mendut14a_rifa.jpgmendut14b_rifa.jpg
Pada dinding barat (depan), di sebelah utara pintu masuk, terdapat relief Sarwaniwaranawiskhambi. Sarwaniwaranawiskhambi digambarkan sedang berdiri di bawah sebuah payung. Busana yang dipakainya adalah busana kebesaran kerajaan.
Di ruangan yang cukup luas dalam tubuh Candi Mendut terdapat 3 buah Arca Buddha. Tepat mengadap pintu terdapat Buddha Sakyamuni, yaitu Buddha sedang berkhotbah. Buddha digambarkan dalam posisi duduk dengan sikap tangan dharmacakramudra, yaitu sikap sedang mewejangkan ajaran.
mendut16a_rifa.jpgmendut16b_rifa.jpg
Di sebelah kanan, menghadap ke selatan, terdapat Arca Bodhisattva Avalokiteswara, yaitu Buddha sebagai penolong manusia. Buddha digambarakan dalam posisi duduk dengan kaki kiri terlipat dan kaki kanan menjuntai ke bawah. Telapak kaki kanan menumpang pada bantalan teratai kecil. Di sebelah kiri ruangan, menghadap ke utara, terdapat Arca Maitreya yaitu Bodhisatwa pembebas manusia yang sedang duduk dengan sikap tangan simhakarnamudra, mirip sikap vitarkamudra namun jari-jarinya tertutup. Ketiga arca dalam ruangan ini memakai dilengkapi dengan 'prabha" atau sinar kedewaan di sekeliling kepalanya.
Di sudut selatan, di halaman samping Candi Mendut terdapat batu-batu reruntuhan yang sedang diidentifikasi dan dicoba untuk direkonstruksi.

Minggu, 06 November 2016

Pegunungan Himalaya

 Kangchenjunga, pegunungan Himalaya, India/Nepal, 28,169 ft / 8,586 m.
kangchenjungaKangchenjunga (Nepali:कञ्चनजङ्घा Kanchanjaŋghā) SewaLungma (Limbu) adalah gunung tertinggi ke-3 di dunia setelah Gunung Everest dan Chogori) dengan ketinggian 8.586 meter (28.169 kaki). Gunung ini juga adalah gunung tertinggi ke-2 di Nepal. Kangchenjunga berarti “Lima Harta Karun Salju, karena ia terdiri dari 5 puncak, empat diantaranya mencapai lebih dari 8.450 meter. Harta karun itu melambangkan 5 benda milik dewa yaitu emas, perak, permata, biji-bijian dan kitab suci. Kangchenjunga disebut Sewalungma dalam bahasa Limbu dan disucikan dalam tradisi agama Kirant. Tiga dari 5 puncaknya (utama, tengah, dan selatan) membatasi wilayah Sikkim Utaradari distrik Sikkim, India dan Distrik Taplejung di Nepal, dan 2 yang lain berada diDistrik Taplejung. Selain itu wilayah ini juga dijadikan Kangchenjunga Conservation Area Project oleh World Wildlife Fund [2] [3] [4] [5] [6], yang melindungi satwa Panda Merah, burung, dan tanaman khas Nepal. Bagian India juga memiliki wilayah yang dilindungi dalam Taman Nasional Khangchendzonga.

Pegunungan Karakoram

 K2 (Godwin Austen), pegunungan Karakoram, Pakistan/China, 28,250 ft / 8,611 m.
k2K2 ialah pegunungan tertinggi ke-2 di dunia. Terletak di bagian Karakoram dari Himalaya antara Pakistan dan Republik Rakyat Cina; merupakan pegunungan nasional di Pakistan. Tinggi pegunungan ini mencapai 8,611 meter (28,251 kaki). Konon, pegunungan ini lebih sulit didaki daripada Gunung Everest karenacuacanya ang buruk. K2 juga lebih tinggi di daerah sekitarnya bila dibandingkan ke Everest. K2 dijuluki “Pegunungan Kejam” karena hal ini. Pada tahun 2004, hanya 246 orang yang berhasil mendaki sampai ke puncak. Setidaknya 56 orang meninggal ketika mencoba mendakinya. Nama tak resmi untuk K2 ialah Gunung Godwin Austen, dinamai dari nama orang yang pertama kali memanjatnya. Selain itu pegunungan ini juga dinamai Qogir (diturukan dari Chogori), Lamba Pahar, Dapsang, Kechu, Ketu, dll.

PUNCAK GUNUNG TERTINGGI DI DUNIA



PUNCAK GUNUNG TERTINGGI DI DUNIA


Berikut adalah 10 besar puncak gunung tertinggi di dunia:
1. Everest, pegunungan Himalaya, Nepal/Tibet, 29,035 ft / 8,850 m.
everestGunung Everest (bahasa Inggris: Mount Everest) adalah gunung tertinggi di dunia (jika diukur dari paras laut). Rabung puncaknya menandakan perbatasan antara Nepal danTibet; puncaknya berada di Tibet. Di Nepal, gunung ini disebut Sagarmatha (सगरमाथा,bahasa Sansekerta untuk “Dahi Langit”) dan dalam bahasa Tibet Chomolangma atauQomolangma (“Bunda Semesta”), dilafalkan dalam bahasa Tionghoa 珠穆朗瑪峰 (pinyin: Zhūmùlǎngmǎ Fēng). Gunung ini mendapatkan nama bahasa Inggrisnya dari nama Sir George Everest. Nama ini diberikan oleh Sir Andrew Waugh, surveyor-general India berkebangsaan Inggris, penerus Everest. Puncak Everest merupakan salah satu dari Tujuh Puncak Utama di dunia.

Danau Caspian Sea

Danau Caspian Sea
danau terbesar saat ini, danau terbesar sekarang, danau paling luas di dunia, danau paling terbesar di dunia
Selain danau, orang-orang juga menyebutnya sebagai laut. Faktor penyebabnya adalah ukuran danaunya luas serta airnya yang terasa asin. Namun jika ditilik secara geografis, Caspian Sea tidak memiliki koneksi langsung dengan lautan, bahkan berada di bawah level laut. Karenanya, Caspian Sea masih dianggap sebagai danau.
Suplai air kebanyakan didapat dari Sungai Volga, yang terpanjang di daratan Eropa. Sebagian lain datang dari 40% air danau yang tersebar di seluruh dunia. Luasnya sebesar 152.000 mil persegi, hampir berukuran lima kali lipat dari runner up dalam daftar ini. Sementara negara-negara yang mengerubungi danau ini ada Turkmenistan, Rusia, Kazakhstan, Iran dan Azerbaijan.


Read more: http://www.ngasih.com/2016/01/26/10-danau-terluas-paling-terbesar-di-dunia/#ixzz4PEjBYUlm