Arca Kudu, Karakteristik Candi Bima di Dieng

Candi Bima, berdiri megah sebagai candi terbesar diantara candi-candi lainnya yang ada di Dataran Tinggi Dieng. Lokasinya berada di bagian selatan di komplek percandian Dieng, mudah ditemukan karena posisinya terlihat mencolok di persimpangan jalan raya menuju Kawah Sikidang.
Menyendiri di atas bukit, Candi Bima tergolong candi yang sangat tua selain Candi Arjuna yang dibangun pada abad VII-VIII. Tampak bahwa kedua candi tersebut pengaruh arsitektur Indianya masih kental. Bentuk Candi Bima mirip dengan candi di Bhubaneswar India sementara candi Arjuna mirip dengan candi Bhitargaon di India Selatan. Namun kemudian candi-candi lain setelah candi Arjuna dan Bima secara bertahap menunjukkan ciri khas lokalnya sebagai arsitektur khas Dieng dengan menunjukkan perubahan pada relung dan menara atap.
![]() |
Bentuk Candi Bima mirip dengan bentuk Candi Bubhaneswar di India, yang dikatakan merupakan perkembangan dari kuil dengan bentuk Sikhara (menara yang bertingkat) |
Dengan ketinggian 8 meter, Candi Bima memiliki bentuk yang agak berbeda dengan candi-candi yang ada di Jawa Tengah pada umumnya. Kaki candi mempunyai denah dasar bujur sangkar, namun karena di setiap sisi terdapat penampil yang agak menonjol keluar, maka seolah-olah denah dasar Candi Bima berbentuk segi delapan.
Bentuk atap candi terdiri atas 5 tingkat, masing-masing tingkat mengikuti lekuk bentuk tubuhnya, makin ke atas makin mengecil. Setiap tingkat dihiasi dengan pelipit padma ganda dan relung kudu. Kudu ialah arca setengah badan yang nampak se olah-olah sedang menjenguk ke luar.
Arca Khas Dieng
Sejumlah prasasti yang ditemukan di Dieng memberikan gambaran komunitas pemuja Siwa. Untuk memenuhi kebutuhan ritualnya, terdapat sejumlah pertapaan bangunan Candi dan Arca.Siwa Trisirah diketahui merupakan bentuk pemujaan terhadap Siwa yang tertua.Sebagai penganut sekte Siwa, keberadaan arca Siwa menjadi sangat penting. Dieng menunjukkan satu keistimewaan dalam penggambaran Siwa, yaitu dalam wujud Siwa Trisirah dan Siwa Nandisawahanamurti.
Arca Kudu, Hanya Terdapat di Candi Bima
Kudu adalah lengkung tapal kuda yang diisi wajah dewa, sebagai lambang face of glory, karenanya kudu ditempatkan di atap andi atau gapura percandian. Candi Bima adalah satu-satunya candi yang mempunyai kudu, jumlahnya ada 24, Sayangnya, kudu Candi Bima banyak dicuri. Di India, kudu tidak hanya diisi wajah dewa tetapi juga wajah raksasa, disebut kirtimukha, berfungsi sebagai penolak bala.![]() |
Candi Bima adalah satu-satunya candi yang mempunyai kudu, jumlahnya ada 24, Sayangnya, kudu Candi Bima banyak dicuri. |
0 komentar:
Posting Komentar